SATUAN MILITER INFANTRI DARI REGU SAMPAI DIVISI
Tentara Nasional Indonesia terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan memiliki Kepala Staf Angkatan. Dan masing-masing satuan TNI ada tingkatan-tingkatannya dari satuan bawah sampai satuan tingkat atas. Seperti contoh satuan militer Infantri yaitu dari tingkat Regu sampai Divisi. Berikut penjelasannya:
REGU
1.Regu adalah satuan militer terkecil dalam Bataliyon (Infanteri) yang terdiri minimal 10
personel yang terdiri dari penembak 1 sampai penembak 7, penembak SO, WadanRU dan DanRU.
2.Komandannya
berpangkat Sersan Dua atau Sersan Satu. Disebut DanRU (Komandan Regu)
3.Regu adalah bagian dari peleton.
PELETON
1.Pleton adalah Kesatuan militer diatas regu. Pleton terdiri dari 3 regu, dan PokTon(Kelompok Pleton) di tambah TonBan(Pleton Bantuan)
2.kekuatan personilnya kurang lebih 30 sampai 35 orang dan biasanya tiap Pleton dipimpin seorang
Letnan Dua. Komandannya disebut Danton (Komandan Pleton)
3.Posisi Komandan Peleton biasanya penugasan pertama, bagi perwira yang baru
lulus dari Akademi Militer.
4. Pleton adalah bagian dari kompi.
KOMPI
1.Kompi adalah Kesatuan militer yang berada di atas Pleton. terdiri dari beberapa peleton (biasanya
tiga peleton) di tambah TonBan dan Koki(Kelompok Kompi).
2.Kekuatan personilnya kurang lebih dari 180 orang. Biasanya
dipimpin seorang Kapten. Komandannya disebut DanKi(Komandan Kompi)
3.Dalam satuan infanteri, ada tiga macam kompi, yang disesuaikan
dengan fungsinya, yaitu Kompi Senapan (Kipan), Kompi Markas (Kima), Kompi Bantuan (Kiban).
Kompi Senapan disiapkan untuk operasi lapangan, dengan dukungan Kompi Bantuan.
Persenjatan
Kompi Bantuan lebih berat dari persenjataan Kipan, persenjataan Kipan terdiri dari
Senjata Mesin Sedang (SMS), mitraliur, dan mortir.
BATALIYON
1.Batalion adalah Satuan dasar tempur di atas kompi yang terdiri dari suatu Markas, Kompi
Markas dan beberapa Kompi (biasanya tiga Kompi ) atau Baterai (istilah Kompi khusus untuk
satuan Altileri).
2.Khusus untuk Batalyon Infantri merupakan bagian taktis dari suatu
Brigade dan dapat juga berdiri sendiri dengan tugas taktis dan administrasi. Contoh
Bataliyon Infanteri (Yonif) yang tergabung dalam Brigade Infanteri (Brigif).
3.Yonif yang berstatus "BS"
(Berdiri Sendiri), adalah Yonif yang tidak bergabung dalam Brigif, namun komandonya
langsung dari Pangdam (setempat), karena biasanya Yonif tersebut adalah Yonif andalan,
yang biasa disebut sebagai bataliyon pemukul Kodam. Kategori lain adalah
bataliyon yang di bawah komando Korem (Komando Resort Militer). Ini adalah kategori yang
paling umum.
4.Jumlah personil Yonif kurang lebih 700 hingga
1000 orang, Batalyon biasanya dipimpin seorang Mayor (senior) atau
Letnan Kolonel. Komandannya disebut Danyon (Komandan Batalion).Sedang
untuk Bataliyon di luar infanteri, seperti Bataliyon Kavaleri (Yonkav), Bataliyon Artileri
Medan (Yonarmed), Bataliyon Zeni Tempur (Yonzipur), Bataliyon Perbekalan dan Angkutan
(Yonbekang), hitungan personelnya bukan sekadar orang per orang, namun jumlah kekuatan
peralatannya dan anggota yang menjadi operator (awak) peralatan tersebut, misalnya Yonkav
terdiri dari sekian tank atau sekian panser, Yonarmed terdiri dari sekian meriam, dan
seterusnya. Jadi jumlah personelnya tidak sebanyak bataliyon infanteri biasa.
Bataliyon artileri ada dua macam, sesuai
fungsinya: Bataliyon Artileri Medan (sasaran darat) dan Bataliyon Artileri Pertahanan
Udara (sasaran udara).
Yonkav unsur persenjataan yang utama ada dua, yaitu
tank dan panser. Ada Yonkav yang persenjataannya khusus panser atau khusus tank saja, atau
gabungan antara keduanya. Contoh Yonkav yang persenjataannya hanya tank: Yonkav 1/Kostrad.
Sedang khusus panser, contohnya Yonkav 7/Panser Khusus Kodam Jaya. Contoh yang gabungan:
Yonkav 9/Serbu (Kodam Jaya), Yonkav 4/Serbu (Kodam III/Siliwangi). Yonkav yang berunsur
gabungan panser dan tank, adalah bentuk yang paling umum.
BRIGADE
1.Satuan tempur di atas Batalyon, dan di bawah Divisi yang merupakan satuan dasar tempur
terdiri dari unsur-unsur tempur (biasanya tiga Batalyon), unsur-unsur bantuan tempur dan
unsur-unsur bantuan administrasi.
2.Brigade dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari
komando yang lebih besar (Divisi).
3.Jumlah kekuatan personelnya kurang lebih 3000 hingga
5000 personel.
Karena merupakan satuan tempur yang relatif besar (gabungan tiga
bataliyon), maka ketika operasi pada tingkat brigade, kesatuan tersebut bisa bergerak
sendiri, lengkap dengan unsur Bantuan Tempur (Banpur) dan Bantuan Administrasi (Banmin)
sendiri. Koordinasi Banpur dan Banmin berada di bawah unit tersendiri, yaitu Detesemen
Markas, dipimpin seorang Dandema.
4.Brigade Infanteri (Brigif) di lingkungan TNI ada beberapa macam, bisa
berdasar garis komando, bisa berdasar kualifikasi.
1.Berdasar garis komando, ada Brigif yang berada di
bawah Kodam hanya ada dua, yaitu Brigif 1/Jaya Sakti (Kodam Jaya) dan Brigif 15/Kujang
(Kodam III/Siliwangi).
2.Berdasar kualifikasi, ada
Brigif Lintas Udara (linud), dan Brigif Lintas Medan. Brigif Lintas Udara (linud)
[Brigif Linud 3 Kostrad (Makassar), Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad (Jakarta), Brigif Linud 18/Trisula Kostrad
(Malang). Brigif biasa atau Brigif Lintas Medan : Brigif 13/Galuh (Tasikmalaya), Brigif 9 (Jember), dan Brigif 6
(Solo).
RESIMEN
Satuan militer di bawah Divisi yang terdiri dari beberapa Batalyon (biasanya 3 Batalyon).
Resimen merupakan satuan dengan kesenjataan yang sejenis, misalnya Resimen Arteleri Medan,
Resimen Arhanud.
Resimen biasanya dipimpin seorang
Kolonel. Komandannya disebut DanMen(Komandan Resimen)
Unsur-unsur satuan di bawah
Resimen, hampir sama dengan Brigade.
DIVISI
Satuan tempur militer terbesar, dengan kekuatan penuh. Maksudnya secara operasional,
memilki kesatuan kesatuan tempur, berikut unsur pendukungnya, yaitu bantuan tempur dan
bantuan administrasi, yang berada dalam garis komando Divisi tersebut, jadi tidak perlu
mendatangkan dari komando lain di luar Divisi. Seperti Divisi Infanteri yang ada di
Indonesia.
Angkatan Darat memiliki dua satuan setingkat Divisi, yang keduanya berada di
bawah Kostrad, yaitu Divisi Infanteri 1 (markas di Cilodong, Bogor), dan Divisi Infanteri
2 (markas diSingosari, Malang). Divisi-divisi tersebut, selain memiliki unsur tempur
sendiri (infanteri, kavaleri dan artileri), juga memiliki unsur bantuan tempur (Bataliyon
Zeni, Bataliyon Perhubungan, dan Bataliyon Peralatan), dan unsur bantuan administrasi
sendiri (perbekalan, angkutan, kesehatan, polisi militer, dll).
Divisi biasanya
dipimpin oleh seorang Mayor Jendral. Komandannya disebut PangDiv (Panglima Divisi).
DETASEMEN
Ada beberapa pengertian istilah Detasemen :
Kesatuan yang terdiri dari pasukan atau kapal-kapal yang
diambil dari kesatuan yang lebih besar dikirim untuk suatu tugas khusus. Untuk Angkatan
Darat, bisa berupa kendaraan lapis baja, seperti Detasemen Kavaleri.
Kesatuan tetap yang berkekuatan kurang lebih sebesar Peleton
hingga Kompi yang dibentuk untuk tugas-tugas tertentu. Contoh: Detasemen Intel (Denintel)
Kostrad, Denintel Kodam, Denma Brigif, Detasemen Polisi Militer, dan Detasemen 81/Anti
Teror Kopassus (sebelum dilikuidasi). Untuk kategori ini komandannya, perwira berpangkat
Mayor atau Letkol. Komandannya disebut Danden(Komandan Detasemen).
Nama tingkat kesatuan untuk organisasi kemarkasan tingkat
Komando Utama ke atas. Contoh: Detasemen Markas (Denma) Markas Besar Angkatan Darat, Denma
Mabes TNI, dan Denma Makodam. Komandannya biasanya berpangkat Kolonel (untuk
Mabes), atau
Letkol (untuk Makodam).Komandannya disebut Dandenma (Komandan Detaesemen Markas).