Info

SEKILAS INFO

*** Nabi Muhammad SAW bersabda: "Do'a seorang muslim untuk saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah Do'a yang mustajab(terkabul). Disisinya ada malaikat yang bertugas(mengaminkan do'anya untuk saudaranya). Setiap kali dia mendo'akan kebaikan saudaranya,malaikat tersebut berkata:amin dan engkau akan mendapatkan yang sama dengannya". [HR Muslim no.2733]. Maka Do'akanlah agar yang punya website ini beserta keluarga besarnya, ALLAH jadikan panjang umur dan bertaqwa,di ampuni segala Dosa,sehat, kaya,bahagia hingga akhir usia. Dengan mendo'akan kebaikan untuk kami, insya ALLAH anda mendapat kebaikan yang sama. ***.

***saya senang Anda berada disini, dan berharap Anda sering datang kembali. Silahkan Berlama - Lama di sini dan membaca lebih lanjut tentang artikel yang saya susun. Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang menarik ***.

***Setia Perkasa Rendah Hati***
Banner iskaruji dot com

facebook

DitoNews - Ternyata facebook sudah "diramalkan" kehadirannya sejak 14 abad yang lalu
Dibaca Sampai Selesai ya....

Suatu ketika selepas Ashar di Masjid Al Hikam. Di salah satu pojok masjid tersebut terdapat Ranid dengan dua orang temannya yakni Ahmad dan Ilmi yang terlihat sedang mendiskusikan sesuatu. Kali ini tema yang diangkat seputar masalah I’jazul Quran (Mukjizat Al Quran). Diskusi yang berjalan cukup santai namun sarat akan ilmu.

Ahmad adalah seorang mahasiswa salah satu PTS di Jakarta dengan program studi Matematika. Seorang calon pengabdi masyarakat dengan ilmunya. Ahmad selalu berupaya mengaitkan Al-Qur’an dengan bidang studinya matematika. Ahmad sering berkutat dengan angka-angka dalam Al-Qur’an.

Ahmad pun memulai diskusi.
“Subhanallah alquran itu bener-bener mukjizat. gw pernah baca di Internet bahwa ternyata kata Yaum (hari) di dalam alquran sebanyak 365 kata sama seperti jumlah hari dalam satu tahun, kata syahr (bulan) disebutin 12 kali sama kayak jumlah bulan dalam satu tahun, sab’u (minggu) disebutin 7 kali sama dengan jumlah hari per minggu. Belum lagi kata-kata yang berlawan kata.

Misalnya ad dunya 115 kali, al akhiroh juga 115 kali. Malaikat 88 kali sedangkan asy syayathin 88 kali juga. Al hayat 145 kali begitupun dengan Al Maut yang juga 145 kali. Belum lagi angka 19 yang disebutin dalam alquran surat Al Mudatsir ayat 30. Sebetulnya masih banyak tapi mending antum liat di internet aja nafsi-nafsi, tinggal tanya mbah google ketik key word nya keajaiban angka dalam alquran,” Celoteh Ahmad sekaligus mengakhiri presentasinya.

Tiba giliran Ranid memaparkan pengetahuannya seputar masalah mukjizat Quran. Ranid memang sangat menyenangi diskusi-diskusi tentang kajian Islam berhubung program studi Ranid adalah bahasa Arab yang ia geluti di salah satu Ma’had Lughoh di Jakarta. Maka ia akan memaparkan sepengetahuannya tentang I’jazul Quran dari sudut pandang bahasa.

Setelah mengucapkan basmalah seraya memuji Allah dengan hamdalah, serta sholawat kepada Nabi SAW. Ranid pun mulai berkata “Mumtaz! ustadz Ahmad mantep dah penjelasannya, giliran ane ya? Gini jadi mukjizat kalo diliat dari segi bahasa maka secara sederhana dapat diartikan sebagai 'senjata' untuk melemahkan terhadap tantangan dakwah yang ada. Contoh di zaman nabi Musa AS berhubung waktu itu sihir sedang ngetrend-ngetrendnya maka Allah kasih mukjizat nabi Musa AS 'menyerupai' sihir, tapi bukan sihir, dengan tongkatnya yang terkenal. Bisa berubah jadi ular, ngebelah lautan, dsb. Trus di zaman nabi Isa AS berhubung waktu itu ilmu kedokteran lagi maju-majunya maka Allah kasih kepada nabi Isa AS mukjizat yang berhubungan dengan dunia pengobatan. Nah, di zaman Rasul SAW pada masa itu kaum jahiliyyah terkenal akan syairnya yang luar biasa Indahnya. Maka Allah pun memberikan kepada Nabi SAW berupa alquran sebuah mukjizat yang begitu sangat tinggi dan sarat akan nilai sastranya.”

Ranid masih melanjutkan pemaparannya “bahkan Allah nantangin mereka kaum kafir untuk buat satu surat saja yang semisal dengan alquran. Coba ente berdua buka Al-Baqoroh ayat 23
'dan jika kamu meragukan Al-Quran yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) maka buatlah satu surat semisalnya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang yang benar,'
dan dilanjutan ayatnya, bahwa Allah sudah kasih garansi, mereka pasti gak akan mampu ngebuatnya. Pernah ada kisah tentang Musailamah Al-Kadzdzab yang coba-coba buat alquran tandingan. Salah satu suratnya niru-niru al-fiil. Dan surat gadungan itu ditertawakan banyak orang karena diliat dari sisi bahasa dan maknanya betul-betul jelek. Dan satu hal lagi cuma alquran kitab suci yang bisa dihafal oleh jutaan manusia walaupun manusianya itu sendiri pun tidak mengetahui arti alquran. Bahkan uniknya juga, hafalannya tersebut lengkap sampai titik dan komanya. Subhanallah maha benar Allah dalam firmanNya 'dan sungguh Kami mudahkan Al-Quran untuk peringatan' Al-Qomar ayat 17,” Ranid pun mengakhiri makalah yang dibawakannya.

Selanjutnya giliran Ilmi yang mendapat giliran menjelaskan mukjizat quran berdasarkan studi yang ia geluti. Ilmi adalah seorang mahasiswa IT di salah satu PTS di Jakarta. Berbeda dengan kedua orang sahabatnya tadi, Ikhwan lajang ini tengah mengerjakan tugas akhir dalam perkuliahannya. Hal ini dikarenakan Ilmi terlebih dahulu kuliah selepas SMA daripada Ahmad dan Ranid yang sempat menunda jenjang akademisnya.

Lengkap dengan stelan kacamata khas para hacker di film Hollywood, Ilmi pun memulai pembicaraannya. “sebenernya ane belum mau mengatakan ini mukjizat atau gak? terus terang ane gak berani. Tapi salah satu point yang pernah ane dengar dalam seminar Qur’an bahwa kenapa Qur’an disebut mukjizat tak lain dan tak bukan adalah karena kebenarannya dalam 'meramal' masa depan. Betul gak Ran?” Ilmi bertanya pada Ranid. Ranid pun mengiyakan pernyataan Ilmi dengan mengaggukan kepala, seolah tak mau kehilangan pemaparan dari Ilmi sahabatnya.

Ilmi melanjutkan “surat al-lahab contohnya, di situ Allah memastikan bahwa Abu Lahab bakalan tetep kafir dan masuk neraka. Dan ketika surat itu turun di Mekkah, Abu Lahab ternyata masih hidup. Sekarang coba antum bayangin kalo seandainya Abu Lahab itu tergerak hatinya untuk masuk Islam atau pun pura-pura masuk Islam maka Al-Quran akan dipertanyakan kebenarannya dari dulu sampai sekarang. Ataupun di surat Ar-Rum di situ dijelaskan bahwa Romawi bakalan menang melawan Persia. Dan itu subhanallah terjadi beberpa tahun kemudian. Setelah pada peperangan yang sebelumnya Romawi kalah maka pada peperangan selanjutnya Romawi menang telak.

Dan satu lagi peristiwa fathul Mekkah di surat Al-Fath. Allah memastikan kaum Muslimin akan memasuki Mekkah setelah sekian lama hijrah ke Madinah. Dan subhanallah hal itu terbukti.”


Fenomena Al-Fisbukiyyah dalam Al-Qur'an

“Ah itu mah dari aspek sejarah Mi, coba dari aspek IT sesuai sama studi ente?” Tanya Ranid seolah menantang Ilmi. “Weitss, tenang-tenang ane kan belum selesai jelasinnya, ana lanjut ya!” Jawab Ilmi. “Nah berhubung tadi ane bilang ana gak berani nyebut ini mukjizat atau nggak, maka ane akan bilang ini kehebatan Quran.” Ilmi masih melanjutkan, sementara kedua rekannya Ahmad dan Ranid masih terus diam dan menyimak kata per kata yang akan terlontar dari mulut Ilmi. “ente berdua tau gak, bahwa sejak 1400 tahun yang lalu alquran sudah menyinggung tentang Facebook dan kawan-kawannya?!” Ahmad sang Cagur (Calon Guru) tertegun diiringi dengan tertawa kecil seolah tak percaya statmen Ilmi. Lain lagi dengan Ranid yang masih berpikir dan mencari-cari bahwa apakah benar kata Facebook ada di dalam alquran. Dengan mencoba mentashrif pola-pola fi’il.

Ilmi meneruskan kembali pemaparannya “Ahmad, coba ente berdua buka surat Al-Ma’arij ayat 19-21

"'Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan dia jadi kikir.'

Ayat ini menjelaskan fenomena jama’ah "Al-Fisbukiyyah" secara umum. Coba ente-ente liat wirid-wirid mereka.

Kebanyakan isinya keluh kesah. Temanya udah mirip sinetron mendayu-dayu sampai bikin air mata keluar. Sakit dari mulai bisul, cantengan, jerawat, sampai ayan di update di status. Cuaca juga gak ketinggalan. Dikasih hujan, ngeluh gak bisa kemana-mana. Dikasih panas ngeluh kepanasan. Segala maksiat juga disebarin di muka umum. Masalah duit abis, rezeki seret terus dan terus di suguhkan. Ibadah juga ada beberapa yang dipublikasikan puasa, sedekah, tapi alhamdulillah ane belum menemukan ada orang yang lagi sholat update status 'lagi roka’at dua nih' naudzubillah kalo sampai ada!” canda Ilmi.

Ahmad dan Ranid pun tertawa dan mengaminkan ucapan Ilmi. “Terus di ayat setelahnya dikatakan 'apabila dapat kebaikan maka ia kikir.' Ane rasa betul ayat tersebut. Coba ente berdua hitung ada beberapa orang yang update status semisal alhamdulillah dapet rezeki, buat yang mau ditraktir harap tunggu di depan masjid. Kira-kira ada gak status kayak gitu. Giliran dapat rezeki yang melimpah pada pelit gak mau orang lain pada tau, tapi giliran ditimpa musibah di share kemana-mana.”

“Ah, lo iri aja kali jangan sok jaim deh?!” Kali ini Ahmad yang bertanya kepada Ilmi. Ilmi pun menjawab “ane rasa jaim itu perlu, dalam konteks JAIM, Jaga-Iman berkaitan dengan hal malu, ane tidak mengharamkan update status, akan tetapi alangkah baiknya update-nya itu yang baik-baik pokoknya temanya mengajak kebaikan dari quran, hadits, sahabat, ataupun salafush sholih. Inget akh dalam hadits riwayat Bukhori dikatakan Jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sesukamu. Ulama bilang bahwa jika kita udah gak malu sama Allah dan tidak merasa diawasinya maka tunaikan saja hawa nafsumu dan lakukan apa yang kau inginkan.” Jawab Ilmi.

Ranid tak menyangka sahabatnya Ilmi dapat menarik dan mengaitkan surat Al-Ma’arij ayat 20-22 dengan fenomena Facebookers yang bergentayangan di dunia maya. Alhamdulillah bertambah satu lagi pengetahuan Ranid pada hari itu. Sungguh Ranid sejatinya sudah sering membaca atau bahkan menghafalkan surat ini. Namun dikarenakan kurang men-tadabbur-i ayat ini maka alangkah kagetnya ia mendengarkan penjelasan yang dipaparkan oleh sahabatnya Ilmi.
 Read More..

Inilah bio data iblis


Nama : Iblis
Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah melaknatnya)
Lahir : Sebelum diciptakan manusia
Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya

Singgasana : Di atas air
Rumah masa depan : Neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat tinggal
Agama : Kafir
Jabatan : Pimpinan Umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat
Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat
Karyawan : Setan jin dan setan manusia
Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran
Agen : Dukun dan paranormal
Musuh : kaum muslimin
Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat
Keluarga : Para thaghut
Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir
Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama
Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa

Lukisan kesayangan : Tato
Mata pencaharian : Mencari harta yang haram
Makanan favorit : Bangkai manusia (ghibah)
Tempat favorit : Tempat-tempat najis dan tempat maksiat
Tempat yang dibenci : Majlis ilmu dan temat-tempat ketaatan
Alat komunikasi : ghibah (menggunjing), namimah (adu domba) , dan dusta

Jurus Andalan :
1. Memoles kebathilan
2. Menamakan Maksiat dengan nama yang indah
3. Menamakan Ketaatan dengan nama yang tidak disukai
4. Masuk melalui pintu yang disukai manusia
5. Menyesatkan manusia secara bertahap
6. Menghalang-halangi manusia dari kebenaran
7. Berlagak sebagai penasihat

Kelemahan :
1. Tidak berkutik di hadapan orang yang ikhlas
2. kewalahan menghadapi orang yang berilmu
3. Lari dari suara adzan
4. Lari dari rumah yang dibacakan al-Baqarah
5. Menyingkir dari orang yang berdzikir kepada Allah
6. Menangis ketika melihat orang bersujud kepada Allah

Diringkas dan diadaptasi dari kitab “Wiqayatul Insan minal Jin wasy Syayaathin”, karya Wahid Abdus Salam Bali, Oleh : Abu Umar Abdillah

Sumber: http://koswara.wordpress.com/2010/01/14/kenali-biodata-iblis/

Pengemis Terkaya Di Indonesia, Pengemis kok mampu beli mobil ?



Bos Pengemis Tinggal Nikmati Hidup

Cak To, begitu dia biasa dipanggil. Besar di keluarga pengemis, berkarir sebagai pengemis, dan sekarang jadi bos puluhan pengemis di Surabaya. Dari jalur minta-minta itu, dia sekarang punya dua sepeda motor, sebuah mobil gagah, dan empat rumah. Berikut kisah hidupnya.

Cak To tak mau nama aslinya dipublikasikan. Dia juga tak mau wajahnya terlihat ketika difoto untuk harian ini. Tapi, Cak To mau bercerita cukup banyak tentang hidup dan ”karir”-nya. Dari anak pasangan pengemis yang ikut mengemis, hingga sekarang menjadi bos bagi sekitar 54 pengemis di Surabaya.

Setelah puluhan tahun mengemis, Cak To sekarang memang bisa lebih menikmati hidup. Sejak 2000, dia tak perlu lagi meminta-minta di jalanan atau perumahan. Cukup mengelola 54 anak buahnya, uang mengalir teratur ke kantong.

Sekarang, setiap hari, dia mengaku mendapatkan pemasukan bersih Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Berarti, dalam sebulan, dia punya pendapatan Rp 6 juta hingga Rp 9 juta.

Cak To sekarang juga sudah punya rumah di kawasan Surabaya Barat, yang didirikan di atas tanah seluas 400 meter persegi. Di kampung halamannya di Madura, Cak To sudah membangun dua rumah lagi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk emak dan bapaknya yang sudah renta. Selain itu, ada satu lagi rumah yang dia bangun di Kota Semarang.

Untuk ke mana-mana, Cak To memiliki dua sepeda motor Honda Supra Fit dan sebuah mobil Honda CR-V kinclong keluaran 2004.

***

Tidak mudah menemui seorang bos pengemis. Ketika menemui wartawan harian ini di tempat yang sudah dijanjikan, Cak To datang menggunakan mobil Honda CR-V-nya yang berwarna biru metalik.

Meski punya mobil yang kinclong, penampilan Cak To memang tidak terlihat seperti ”orang mampu”. Badannya kurus, kulitnya hitam, dengan rambut berombak dan terkesan awut-awutan. Dari gaya bicara, orang juga akan menebak bahwa pria kelahiran 1960 itu tak mengenyam pendidikan cukup. Cak To memang tak pernah menamatkan sekolah dasar.

Dengan bahasa Madura yang sesekali dicampur bahasa Indonesia, pria beranak dua itu mengaku sadar bahwa profesinya akan selalu dicibir orang. Namun, pria asal Bangkalan tersebut tidak peduli. ”Yang penting halal,” ujarnya mantap.

Cak To bercerita, hampir seluruh hidupnya dia jalani sebagai pengemis. Sulung di antara empat bersaudara itu menjalani dunia tersebut sejak sebelum usia sepuluh tahun. Menurtu dia, tidak lama setelah peristiwa pemberontakan G-30-S/PKI.

Maklum, emak dan bapaknya dulu pengemis di Bangkalan. ”Dulu awalnya saya diajak Emak untuk meminta-minta di perempatan,” ungkapnya.

Karena mengemis di Bangkalan kurang ”menjanjikan”, awal 1970-an, Cak To diajak orang tua pindah ke Surabaya. Adik-adiknya tidak ikut, dititipkan di rumah nenek di sebuah desa di sekitar Bangkalan. Tempat tinggal mereka yang pertama adalah di emprean sebuah toko di kawasan Jembatan Merah.

Bertahun-tahun lamanya mereka menjadi pengemis di Surabaya. Ketika remaja, ”bakat” Cak To untuk menjadi bos pengemis mulai terlihat.

Waktu itu, uang yang mereka dapatkan dari meminta-minta sering dirampas preman. Bapak Cak To mulai sakit-sakitan, tak kuasa membela keluarga. Sebagai anak tertua, Cak To-lah yang melawan. ”Saya sering berkelahi untuk mempertahankan uang,” ungkapnya bangga.

Meski berperawakan kurus dan hanya bertinggi badan 155 cm, Cak To berani melawan siapa pun. Dia bahkan tak segan menyerang musuhnya menggunakan pisau jika uangnya dirampas. Karena keberaniannya itulah, pria berambut ikal tersebut lantas disegani di kalangan pengemis. ”Wis tak nampek. Mon la nyalla sebet (Kalau dia bikin gara-gara, langsung saya sabet, Red),” tegasnya.

Selain harus menghadapi preman, pengalaman tidak menyenangkan terjadi ketika dia atau keluarga lain terkena razia petugas Satpol PP. ”Kami berpencar kalau mengemis,” jelasnya.

Kalau ada keluarga yang terkena razia, mau tidak mau mereka harus mengeluarkan uang hingga ratusan ribu untuk membebaskan.

***

Cak To tergolong pengemis yang mau belajar. Bertahun-tahun mengemis, berbagai ”ilmu” dia dapatkan untuk terus meningkatkan penghasilan. Mulai cara berdandan, cara berbicara, cara menghadapi aparat, dan sebagainya.

Makin lama, Cak To menjadi makin senior, hingga menjadi mentor bagi pengemis yang lain. Penghasilannya pun terus meningkat. Pada pertengahan 1990, penghasilan Cak To sudah mencapai Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu per hari. ”Pokoknya sudah enak,” katanya.

Dengan penghasilan yang terus meningkat, Cak To mampu membeli sebuah rumah sederhana di kampungnya. Saat pulang kampung, dia sering membelikan oleh-oleh cukup mewah. ”Saya pernah beli oleh-oleh sebuah tape recorder dan TV 14 inci,” kenangnya.

Saat itulah, Cak To mulai meniti langkah menjadi seorang bos pengemis. Dia mulai mengumpulkan anak buah.

Cerita tentang ”keberhasilan” Cak To menyebar cepat di kampungnya. Empat teman seumuran mengikutinya ke Surabaya. ”Kasihan, panen mereka gagal. Ya sudah, saya ajak saja,” ujarnya enteng.

Sebelum ke Surabaya, Cak To mengajari mereka cara menjadi pengemis yang baik. Pelajaran itu terus dia lanjutkan ketika mereka tinggal di rumah kontrakan di kawasan Surabaya Barat. ”Kali pertama, teman-teman mengaku malu. Tapi, saya meyakinkan bahwa dengan pekerjaan ini, mereka bisa membantu saudara di kampung,” tegasnya.

Karena sudah mengemis sebagai kelompok, mereka pun bagi-bagi wilayah kerja. Ada yang ke perumahan di kawasan Surabaya Selatan, ada yang ke Surabaya Timur.

Agar tidak mencolok, ketika berangkat, mereka berpakaian rapi. Ketika sampai di ”pos khusus”, Cak To dan empat rekannya itu lantas mengganti penampilan. Tampil compang-camping untuk menarik iba dan uang recehan.

Hanya setahun mengemis, kehidupan empat rekan tersebut menunjukkan perbaikan. Mereka tak lagi menumpang di rumah Cak To. Sudah punya kontrakan sendiri-sendiri.

Pada 1996 itu pula, pada usia ke-36, Cak To mengakhiri masa lajang. Dia menyunting seorang gadis di kampungnya. Sejak menikah, kehidupan Cak To terus menunjukkan peningkatan…

***

Setiap tahun, jumlah anak buah Cak To terus bertambah. Semakin banyak anak buah, semakin banyak pula setoran yang mereka berikan kepada Cak To. Makanya, sejak 2000, dia sudah tidak mengemis setiap hari.

Sebenarnya, Cak To tak mau mengungkapkan jumlah setoran yang dia dapatkan setiap hari. Setelah didesak, dia akhirnya mau buka mulut. Yaitu, Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per hari, yang berarti Rp 6 juta hingga Rp 9 juta per bulan.

Menurut Cak To, dia tidak memasang target untuk anak buahnya. Dia hanya minta setoran sukarela. Ada yang setor setiap hari, seminggu sekali, atau sebulan sekali. ”Ya alhamdulillah, anak buah saya masih loyal kepada saya,” ucapnya.

Dari penghasilannya itu, Cak To bahkan mampu memberikan sebagian nafkah kepada masjid dan musala di mana dia singgah. Dia juga tercatat sebagai donatur tetap di sebuah masjid di Gresik. ”Amal itu kan ibadah. Mumpung kita masih hidup, banyaklah beramal,” katanya.

Sekarang, dengan hidup yang sudah tergolong enak itu, Cak To mengaku tinggal mengejar satu hal saja. ”Saya ingin naik haji,” ungkapnya. Bila segalanya lancar, Cak To akan mewujudkan itu pada 2010 nanti...

Read More..

“Wirausaha Online Modal Nol Rupiah”

Selamat datang di Wirausaha Online. Dalam blog ini anda akan mendapatkan panduan tentang bagaimana menghasilkan uang dengan menjalankan  “Wirausaha Online Modal Nol Rupiah” di:
http://www.ti.co.id/?mitra=muhamadsoleh
http://www.ayonikah.com/?mitra=muhamadsoleh
http://www.mobilraya.com/?mitra=muhamadsoleh
http://www.rumahraya.com/?mitra=muhamadsoleh
Cara kerja bisnis ini dimulai dengan konsep sederhana :  ” Kami punya produk, anda bantu jual, kami untung, anda dapat komisi (uang)” .  Suatu pola sederhana yang jika diumpamakan dalam jual beli, maka posisi kami adalah sebagai penjual dan anda sebagai perantara, dan tentu tugas anda sebagai perantara adalah mencari pembeli.
Susah? Tunggu jangan kabur dulu, saya tidak menyuruh anda untuk menjual obat, atau alat rumah tangga. Yang anda jual adalah produk online, yang bisa anda tawarkan cukup dari depan komputer/laptop anda di rumah. Tanpa perlu anda jalan kaki atau putar-putar kota cari pembeli.
Tugas anda adalah menyebarkan/ memperkenalkan  link tersebut, bisa melalui Blog, Website, Chat, Facebook, Twitter, Forum dll.  Kemudian jika ada calon pembeli (calon pemasang iklan/calon member kontak jodoh) yang men-klik link tersebut,  maka secara otomatis sistem kami dapat mengenali bahwa anda adalah pemilik link tersebut. Sehingga komisi bisa diperhitungkan dan ditambahkan ke akun anda.komisi tidak berlaku apabila dari 1 jaringan internet yang sama ( istilah teknisnya adalah Unique IP, misalnya 1 komputer yg sama, 1 warnet yg sama, 1 kantor yg sama).  Aturan ini diterapkan untuk mencegah scam/kecurangan seseorang mendaftarkan dirinya sendiri berulangkali, untuk mendapatkan  komisi  atas dirinya sendiri.
 Read More..

Sistem Informasi berbasiskan Komputer

CBIS (Computer-based Information Systems)
1.                  Umum.

            Sistem Informasi merupakan suatu bagian dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Saat ini kalau membicarakan sistem informasi, maka yang di maksud adalah sistem informasi yang berbasis komputer atau Computer Based Information Systems (CBIS).  Penggunaan komputer dalam CBIS dapat dkelompokkan dalam beberapa tingkatan mulai dari pengolahan data elektronis/Transaction Processing Systems (TPS), Sistem Informasi Manajemen (SIM), Decision Support Systems (DSS), dan Executive Information Systems (EIS). Untuk dapat memahami CBIS maka perlu didukung pengetahuan mengenai konsep sistem, konsep informasi dan teknologi informasi.
2.                  Konsep Informasi.
a.         Data vs Informasi.       Data merupakan fakta atau keterangan yang dapat berupa angka, tabel dan sebagainya. Sedangkan informasi adalah sekumpulan fakta yang diorganisir sehingga memiliki nilai lebih daripada fakta itu sendiri. Dengan kata lain informasi adalah data yang sudah diolah.

b.         Karakteristik informasi.
Informasi dianggap baik bila memiliki karakteristik sebagai berikut:
-           Akurat
-           Lengkap
-           Ekonomis
-           Fleksibel
-           Reliabel
-           Relevan
-           Tepat waktu
-           Verifiabel

c.         Nilai informasi.        Nilai suatu informasi adalah dilihat/dinilai dari bagaimana informasi tersebut membantu pembuat keputusan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

3.                  Konsep Sistem.
           
1)         Sistem adalah sekumpulan elemen atau komponen yang saling berinteraksi untuk menyelesaikan tugas atau untuk mencapai tujuan atau sasaran.
2)         Komponen sistem adalah input, proses, dan output.

Sistem dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu yang secara fisik tampak (Fisik) dan yang tidak tampak (Konseptual).

4.                  Sistem Informasi.

a.         Pengertian:    Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mengolah input (data) untuk menghasilkan output (informasi) Pertama, informasi yang sifatnya terbuka (Open Source Information) yang dapat diperoleh dengan biaya murah misalnya dari koran, penerbitan, barang barang cetakan, informasi di internet dan sebagainya. Kedua, informasi yang setengah terbuka (Open Proprietary Information) yang dapat diperoleh dengan cara membeli dari pihak-pihak tertentu yang ingin kita selidiki, misalnya membeli peta dari negara tertentu atau membeli peluru kendali dari negara tertentu untuk mengetahui cara kerjanya dan sebagainya. Ketiga, informasi yang tertutup (Closed Proprietary Information) yang hanya dapat diperoleh dari tepat tertentu yang ingin dijadikan target , informasi ini susah untuk memperolehnya dan kadang-kadang memerlukan kegiatan spionase, misalnya akan mencuri suatu desain kendaraaan perang ataupun source code dari program komputer.  Keempat informasi yang berklasifikasi (Classified information) yang diperoleh dari kegiatan mata-mata, satelit, atau menggunakan agen, dan resiko memperolehnya sangat tinggi.
b.                  Komponen sistem informasi. Sistem informasi terdiri dari empat komponen, yaitu: input, proses, output, dan feedback.


c.         Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS). CBIS terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut; Hardware, Software, Personel, Prosedur, dan Informasi.
5.                  Manfaat Sistem Informasi bagi organisasi.
            -           Lebih aman
-           Pelayanan lebih baik
-           Kompetitif
-           Mengurangi kesalahan
-           Lebih akurat
-           Meningkatkan kualitas produk
-           Meningkatkan komunikasi
-           Meningkatkan produktifitas
-           Administrasi lebih efisien
-           Mengurangi tenaga manusia
-                      Membantu dalam pembuatan keputusan
6.                  Transaction processing systems (TPS)

TPS merupakan pemanfaatan komputer dalam suatu sistem informasi berbasiskan komputer (CBIS) yang paling sederhana. Sistem ini mengolah data yang jumlahnya sangat besar untuk dijadikan laporan transaksi seperti pembayaran gaji dan pencetakan  data personel dengan sasaran utama tingkat akurasi yang tinggi dan efisiensi tenaga kerja.
Kegiatan yang dilakukan dalam proses ini meliputi :
            Pengumpulan data
Manipulasi / updating data
Pembuatan dokumen
Proses pemutakhiran data dapat dilakukan secara:
            Batch processing
On-line processing

7.                  Decision support systems (DSS)

DSS merupakan pemanfaatan komputer dalam suatu sistem informasi berbasiskan komputer (CBIS) yang lebih kompleks karena berkaitan dengan pembuatan keputusan yang efektif. Dalam pengambilan keputusan ini melibatkan model, database dan  DSS generator. Dalam hal ini komputer sudah mampu untuk menganalisis permasalahan serta memberikan solusi terhadap permasalahan. (kemampuan what if )

8.                  Exective Information Systems (EIS)

EIS merupakan pemanfaatan komputer dalam suatu sistem informasi berbasiskan komputer (CBIS) yang terorganisir sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan nasehat atau saran suatu keputusan dalam bidang tertentu yang strategis atau terspesialisasi. EIS sering disebut sebagai Expert systems (ES). Sistem ini memerlukan data lebih banyak data eksternal dari pada data dalam organisasi sendiri






9.                  Teknologi Informasi.
Teknologi informasi sebagai komponen dalam CBIS dapat dikelompokkan menjadi : peranti keras(hardware), peranti lunak(software), database dan jaringan dan komunikasi data.
a.                   Peranti Keras.
1)                  System Unit

a)         CPU (Central Processing Unit).    Ada beberapa istilah berkaitan dengan kecepatan prosesor:
        • MIPS: million instructions per second. Menunjukkan berapa cepat satu instruksi dikerjakan oleh komputer.
        • FLOPS: floating point operations per second.
        • Clock speed in Megahertz (MHz).
        • Bus capacity (internal and external). (16, 32, 64).
b)         Primary Storage yang terdiri dari
RAM(random access memory).
ROM(read only memory).

2)                  Input Devices

Peralatan yang digunakan untuk memasukkan data kedalam sistem komputer. Meliputi : keyboard, lightpen, mouse, digitizer, scanners, bar-code readers, touch screen, mike.

3)                  Secondary storage.

Untuk menyimpan data secara permanen, secara umum dapat dibagi menjadi kelompok magnetik dan optik. Misalnya: harddisk, floppy disk, dan CD.

4)                  Output Devices.
Peralatan untuk melihat hasil proses yang dihasilkan oleh sistem komputer. Misalnya: Video displays (monitor),  printer, Plotter, Suara.
b.         Peranti Lunak.
Peranti lunak dapat dikelompokkan menjadi :
1)         System software.        Untuk mengendalikan beberapa komponen peranti keras, membantu pemrogram untuk membangun aplikasi, termasuk sistem operasi yang membuat komputer menjadi berfungsi serta compilers.

2)         Application software.            Peranti lunak yang didesain untuk melakukan tugas khusus bagi penggunanya. Secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi  peranti lunak pengolah kata, database, dan lembar kerja (spreadsheet)

c.         Database

1)         Hirarkhi data :
a)         Database
b)         File
c)         Record
d)         Field
e)         character/byte
f)         bit.
2)         Model-model database
a)         Hierarchical (tree).
b)         Network.
c)         Relational.



d.         Komunikasi data dan Jaringan
1)         Komunikasi Data.       Komunikasi data menggunakan jalur komunikasi untuk menyampaikan satu informasi antara sistem komputer. Jalur komunikasi ini bisa bersifat umum (telepon,  microwave, atau satelit) atau bersifat pribadi / private seperti kabel jaringan. Komputer mentransmisikan data dalam bentuk digital sedangkan jalur komuniksi terutama telepon berbentuk analog sehingga diperlukan peralatan yang disebut modem(modulation  demodulation). Kecepatan data yang ditransfer dinyatakan bits per second (bps) – atau dinyatakan dalam baud. Untuk dapat saling berkomunikasi maka komputer harus menggunakan aturan-aturan / bahasa yang sama yang dikenal sebagai protokol. Saat ini bentuk layanan komunikasi data antar sistem komputer dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti:
·         electronic mail (e-mail, email)
·         voice mail
·         teleconferencing (voice and/or video)
·         facsimile transmission
·         bulletin boards
·         Internet-specific services (FTP, gopher, WWW)
·         electronic funds transfer (EFT)
·         electronic data interchange (EDI)
·         communication service providers (Viatel, Compuserve, Prodigy)
Selain menggunakan layanan seperti tersebut diatas komunikasi data dapat dilakukan dengan perangkat lunak seperti telnet dan terminal emulation
2)         Jaringan.          Komputer terhubung satu sama lain dalam suatu jaringan. Salah satu alasan dibuat jaringan komputer adalah dalam rangka berbagi data maupun resources yang lain seperti printer, modem, scanner, fax dan sebagainya. Jaringan secara umum dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan topologi ataupun skala (cakupan geografi) dari jaringan tersebut.  Topologi meliputi bagaimana secara fisik komputer itu saling terhubung dan bagaimana informasi tersebut diorganisasikan. Menurut tipologinya jaringan biasanya dikelompokkan menjadi:  bus, ring dan star. Menurut skalanya jaringan dapat dikelompokkan menjadi LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Suatu Jaringan khususnya LAN mempunyai beberapa komponen yaitu Server, Workstation, dan Koneksi. Server merupakan komputer baik mikro ataupun mini yang menyediakan layanan kepada jaringan. Workstation merupakan komputer yang terhubung ke server untuk memperoleh informasi. Workstation merupakan komputer yang dilengkapi dengan  network interface (interface card). Koneksi antara komputer yang satu dengan yang lain, secara fisik hubungan ini dapat melalui kabel  [twisted pair, coaxial], fibre optic atau microwave. 
WAN hampir sama dengan LAN hanya saja meliputi areal yang sangat luas dengan beberapa lebih banyak komputer, layanan, server, dan penekanan yang lebih pada aspek keamanan serta menggunakan protokol yang berbeda-beda. Contoh yang paling jelas saat ini adalah Internet.  Layanan yang terkenal dalam internet adalah FTP, gopher, IRC ('chat') dan World Wide Web (WWW)
10.       Sistem Informasi berbasiskan Komputer /CBIS
Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS). CBIS terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut; Hardware, Software, Personel, Prosedur. Informasi. aspek peranti keras dan peranti lunak sudah dijelaskan di atas. Personel dalam kaitan CBIS dapat dibagi menjadi : Client, End User, dan Personel Komputer. Client merupakan personel yang memperoleh keuntungan akibat implementasi sistem informasi baik secara langsung maupun tidak langsung misal anggota perpustakaan dan  nasabah bank. End user merupakan personel yang menggunakan sistem informasi untuk mendukung kelancaran tugas organisasi. Sedangkan personel komputer merupakan personel yang merancang dan mengembangkan sistem dan personel yang mendukung beroperasinya sistem informasi termasuk instalasinya.  Personel komputer terdiri dari: analis sistem, pemrogram, operator, data entry, dukungan teknis, dan administrator database. Prosedur merupakan petunjuk-petunjuk ataupun peranti lunak yang mengatur bagaimana suatu sistem informsi dapat beroperasi. Misalnya prosedur pengoperasian, prosedur keamanan, prosedur back up sistem, prosedur recovery dan sebagainya. Informasi merupakan data yang sudah diolah. Data tersebut dievaluasi, dianalisis, dan ditafsirkan menjadi informasi yang berguna.  Dalam sistem komputer data dinyatakan dalam berbagai kode, yang umum adalah kode ASCII dan kadang kadang EBCDIC. Dari sisi pandangan militer informasi dapat diklasifikasikan menjadi: informasi yang sifatnya terbuka (Open Source Information), informasi yang setengah terbuka (Open Proprietary Information), informasi yang tertutup (Closed Proprietary Information), dan informasi yang berklasifikasi (Classified information).

Pembangunan Sistem Informasi
(System Development)
1.         Umum
Keberhasilan suatu sistem informasi sangat ditentukan oleh kegiatan pembangunan sistem informasi (systems development) yang meliputi beberapa pentahapan mulai dari perencanaan, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, dan pemeliharaannya. Berdasarkan kemajuan teknologi informasi maka terjadi kemajuan didalam pembangunan sistem informasi. Dengan demikian maka dalam pembangunan sistem informasi kita mengenal pendekatan tradisional dan non tradisional yang dikenal antara lain dengan sebutan prototyping.
Yang dimaksud pembangunan sistem informasi adalah membangun sistem baru maupun mengembangkan sistem yang sedang berjalan. Keberhasilan pembangunan sistem ditentukan oleh faktor sebagai berikut :
a.                   Dukungan dari pimpinan puncak
b.                  Keterlibatan pengguna pada setiap tahap
c.                   Penggunaan metodologi pembangunan sistem yang tepat
d.                  Tujuan dan sasaran sistem yang jelas
e.                   Perancangan yang tepat
f.                   Pelatihan bagi personel yang terlibat
g.                  Kaji ulang  proyek
h.                  Program pemeliharaan yang terencana

Penerapan sistem informasi baru kadang-kadang mendapat penolakan dari personel dalam organisasi karena terjadinya perubahan cara kerja. Alsan personel menolak sistem baru tersebut antara lain: 
a.                   Menganggap sistem yang baru lebih jelek dari sistem yang sudah berjalan.
b.                  Menolak untuk berhubungan dengan personel komputer.
c.                   Malas untuk belajar prosedur dan pendekatan baru.
d.                  Ketakutan kehilangan pekerjaan, jabatan, wewenang atau pengaruh mereka.
e.                   Sistem baru berdampak buruk terhadap mereka
f.                   Sistem yang baru desainnya buruk dan susah untuk dioperasikan.

Untuk menghindari masalah tersebut diatas, diperlukan koordinasi yang baik antara para manajer, user, dan personel sistem informasi.

2.         Tahapan dalam Pembangunan Sistem Informasi.

Proses pembangunan sistem pada umumnya disebut systems development life cycle (SDLC), sebab kegiatan ini berkaitan dengan proses yang berkesinambungan. Banyak pendekatan dalam pentahapan pembangunan sistem informasi, namun pendekatan yang paling banyak digunakan adalah sebagai berikut:


a.                   Tahap Perencanaan./ Investigasi.
Sasaran utama adalah untuk menentukan apakah sistem yang sedang berjalan memenuhi tujuan dan sasaran organisasi?. Dalam investigasi sistem ini,sistem utama dan fungsi-fungsinya dipelajari untuk menentukan kemungkinan pengembangan yang dapat dilakukan, serta biaya yang diperlukan bisa diperkirakan. Pada tahap ini pembentukan team investigasi, menentukan kelayakan untuk sistem yang baru, menentukan tujuan pembangunan sistem secara detail, dan menyiapkan laporan. Untuk menentukan kelayakan suatu sistem baru secara praktis dapat diukur menggunakan patokan yang dikenal sebagai faktor TENLOS (Teknis, Ekonomi, Non Ekonomi, Legal, Operasional, dan Schedule/Jadwal). Jadi kalau suatu sistem dianalisis menggunakan faktor TENLOS tersebut salah satu aspek tidak terpenuhi maka diperkirakan sistem/proyek  tersebut tidak layak untuk dikembangkan.

b.                  Tahap Analisis sistem
Analisis sistem adalah mempelajari sistem yang sedang berjalan, diamati kelebihan dan kekurangannya. Kemampuan sistem yang sedang berjalan dalam memenuhi kebutuhan user. Team analis sistem ini juga beranggotakan team investigasi sistem, bersama dengan personel fungsional dari organisasi yang bersangkutan terutama yang terkait dengan sistem yang sedang berjalan, dan personel dari bagian sistem informasi, seperti sistem analis. Hasil analisis terhadap sistem yang ada dibuat laporan berupa Laporan Analisis Sistem.

c.                   Tahap Desain sistem
Manfaat dari desain sistem adalah untuk mengembangkan sistem yang memenuhi keinginan dan memuaskan para pengguna(user). User meliputi para pegawai, para manajer, para eksekutif, dan bahkan pelanggan. Desain sistem menentukan sistem yang terbaik yang akan membantu organisasi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Desain sistem terdiri dari dua macam; Desain secara umum dan desain secara rinci. Desain secara umum digunakan untuk berkoordinasi dengan user tentang sistem yang akan di bangun. Sedang desain secara rinci digunakan sebagai pegangan bagi Tim pembangun sistem khususnya oleh para pemrogram.

d.                  Tahap Implementasi sistem
Implementasi sistem adalah mengoperasikan sistem yang baru. Tahap penting adalah meliputi pengadaan software, pembuatan program, perekrutan personel, training, penyiapan tempat, penyiapan data, dan operasional sistem. Dalam implementasi sistem ini perlu juga di laksanakan uji coba sistem, sehingga bila dianggap perlu dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem yang sedang dibangun tersebut. Dalam tahap implementasi ini di lakukan pengalihan dari sistem lama kepada sistem baru. Ada tiga macam pengalihan yang umum dilaksanakan; Pertama dengan cara serentak atau total, dimana sistem lama di hentikan operasionalnya dan langsung diganti dengan sistem baru. Yang kedua adalah secara paralel (parallel run), yaitu cara dimana pada jangka waktu tertentu sistem lama  berjalan bersama dengan sistem yang baru, sehingga pada jangka waktu tersebut  ada dua sistem yang di operasikan. Yang ketiga secara parsial, dimana pengalihan dilakukan secara bagian perbagian (parsial), dengan kata lain pengalihan dilakukan per subsistem.

e.                   Pemeliharaan sistem dan Kaji Ulang
Sasaran dari tahap ini adalah agar sistem tetap operasional secara efisien, bebas kesalahan, dan efektif. Kaji ulang merupakan kegiatan periodik untuk mengevaluasi sistem. Masalah yang besar dan tidak dapat dilaksanakan dalam pemeliharaan sistem, dapat merupakan permulaan pembangunan sistem yang baru.

3.         Pendekatan Tradisional dan Prototyping.

Secara tradisional pembangnan sistem dilaksanakan secara berurutan seperti tahapan tersebut di atas. Pendekatan tradisional ini cocok untuk beberapa aplikasi. Dengan pendekatan ini biaya yang dikeluarkan cukup banyak dan waktu yang lama sehingga mengganggu kegiatan organisasi yang lain. Hal ini mendorong para desainer sistem untuk mencari cara atau pendekatan lain antara lain dengan Prototyping. Prototyping lebih berorientasi terhadap user, waktu pembangunan sistem lebih cepat, lebih sedikit kesalahan, lebih memberikan kesempatan untuk melakukan koreksi.

Kapan menggunakan pendekatan tradisional atau prototyping?. Pendekatan tradisional lebih menguntungkan apabila para user cukup memahami/berpengalaman dalam pembangunan sistem serta input dan output sistem sudah diketahui dengan jelas serta waktu yang cukup. Apabila user belum cukup memahami/berpengalaman dalam pembangunan sistem,  input dan output belum jelas, waktu yang pendek serta tingkat resiko tinggi maka prototyping lebih tepat digunakan. Dalam praktek kita dapat juga menggunakan kombinasi kedua pendekatan tersebut.

Manajemen  Sistem Informasi


1.         Umum.

Ada dua istilah yang mirip dan cukup membingungkan dalam pemahamannya yaitu masalah Manajemen Sistem Informasi (MSI) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM). SIM mempunyai pengertian yang sama dengan CBIS yang telah dibahas.
Dalam menyampaikan masalah MSI dibagi menjadi dua bagian; Pertama masalah manajemen sumberdaya bidang sistem informasi, yang berisi tentang aspek-aspek manajemen informasi, manajemen teknologi dan perkembangannya, manajemen distribusi, manajemen fungsional, manajemen strategi, serta bagaimana mengorganisir sumber daya informasi. Kedua berisi masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah sosial dan masalah etika berkaitan pemanfaatan dan perkembangan sistem informasi.

2.         Manajemen Sumber Daya Informasi.

Menurut teori ekonomi tradisional apabila berbicara mengenai sumber daya yang dibicarakan adalah tanah, tenaga buruh, dan modal termasuk mesin-mesin. Dalam rangka untuk memaksimalkan organisasi sumber daya ini harus dikelola dengan seksama. Namun sekarang apabila berbicara tentang sumber daya dalam suatu organisasi kita berbicara mengenai sumber daya informasi yang meliputi hardware, software, personel, database/Informasi, dan prosedur yang terkait.
            Manajemen sumber daya informasi ini terdiri dari lima aspek yaitu; manajemen informasi, manajemen teknologi, manajemen distribusi, manajemen fungsional, dan manajemen strategi. Untuk mengoptimalkan manfaat bagi organisasi maka kelima aspek tersebut harus dikelola dan dikontrol dengan baik.

a.         Manajemen informasi.
            Aspek pertama dari manajemen sumber daya informasi adalah manajemen informasi. Pemahaman tentang nilai data dan informasi merupakan keharusan bagi suatu organisasi. Jika informasi yang baik selalu di sajikan kepada para pimpinan, maka para pimpinan tersebut dapat membuat keputusan-keputusan yang tepat secara efisien, karena mereka tidak perlu lagi di sibukkan dengan kegiatan mengumpulkan dan mengolah data. Jadi kesadaran bahwa informasi tersebut sangat bernilai bagi organisasi merupakan modal utama dalam manajemen sumber daya informasi.

b.         Manajemen teknologi.
            Aspek kedua dari manajemen sumber daya informasi adalah manajemen teknologi. Sama halnya manajemen informasi, memahami nilai dari teknologi  informasi  juga merupakan keharusan bagi organisasi. Variasi, kemampuan, dan kompleksitas dari teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap manajemen sumber daya informasi. Berkaitan dengan karakteristik informasi dan teknologi informasi, maka diperlukan pertimbangan khusus dalam mengelolanya. Pertimbangan tersebut mencakup; meminimalisasi kesalahan dan backup, kontrol sistem, auditing sistem,  dan rencana recovery bila terjadi bencana.

c.         Manajemen distribusi.   
            Aspek ketiga adalah manajemen distribusi. Memahami bahwa dimana sistem (termasuk informasi dan teknologi)  dipasang, di operasikan, atau dibangun sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja organisasi. Keputusan-keputusan yang berkait dengan dimana sistem informasi tersebut secara fisik di pasang, dimana para user akan mengakses, dan dimana sistem tersebut di bangun adalah sangat menentukan dalam memaksimalkan sumberdaya  informasi.
           
            CBIS dapat mendukung konfigurasi organisasi yang bervariasi. Struktur organisasi yang terpusat, dimana pimpinan senior memiliki kekuasaan dan kendali yang begitu besar, maka tipe ini perlu didukung dengan fasilitas terpusat.  Sedang struktur organisasi yang tersebar, dimana pembuatan keputusan dan kontrol di delegasikan kebawah sampai pimpinan terrendah, maka perlu dilakukan  distributed processing dengan dukungan jaringan dan telekomunikasi.

d.         Manajemen fungsional.
            Sebagaimana fungsi-fungsi lain yang sudah ada sebelumnya dalam organisasi, sistem informasi juga perlu dikelola dan di kendalikan dengan tepat. Sebagai contoh fungsi sistem informasi juga perlu di rencanakan, diadakan/dibangun, didistribusikan, di pelihara dan di kembangkan secara tepat. Dengan kata lain sistem informasi juga memerlukan pembinaan sebagaimana fungsi lainnya dalam organisasi.

e.         Manajemen strategi.
            Aspek terakhir adalah manajemen strategi. Strategi dalam memanfaatkan nilai atau kekuatan sistem informasi akan sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja organisasi, maka manajemen strategi merupakan bagian yang sangat penting dari manajemen sumber daya informasi.
            Hasil riset menunjukkan bahwa 64 persen organisasi yang melakukan komputerisasi beralasan untuk meningkatkan daya saingnya. Manfaat kompetif dari pemasangan sistem/komputer tersebut dirasakan selama 12 sampai 18 bulan sejak sistem tersebut mulai dioperasikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa organisasi atau perusahaan harus secara terus menerus mengupdate sistem informasinya jika ingin tetap mempunyai daya kompetisi.


3.         Masalah Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi.
           
Meskipun potensi sistem informasi untuk meningkatkan unjuk kerja atau meningkatkan kinerja dan taraf hidup masyarakat tidak diragukan lagi, namun banyak juga masalah-masalah yang berpotensi mengganggu atau merugikan masyarakat, organisasi dan lain sebagainya. Masalah tersebut antara lain; Pemborosan dan kekeliruan dalam penggunaan komputer, kejahatan bidang atau melalui komputer, terganggunya privacy, dan beberapa masalah yang berkaitan dengan problem kesehatan.
            Pimpinan maupun seluruh  user disegala level memegang peran utama untuk membantu organisasi dalam mewujudkan manfaat positive dari sistem informasi. Seluruh individu yang terlibat, mempunyai peran yang besar dalam menghindarkan perancangan sistem yang tidak baik dan kesalahan dalam menerapkan suatu sistem informasi. Agar para  pimpinan dan pengguna memiliki rasa tanggung jawab tersebut, maka mereka harus di berikan pengetahuan yang tepat tentang sistem informasi.
 


Daftar posting ku...

Arsip blog